160 Peserta Ikuti Pembukaan Pelatihan di BLK Lubuk Sikaping dengan Antusias
Kepala BLK Lubuk Sikaping, Haryadi

1,649 kali dilihat, 3 kali dilihat hari ini

Lubuk Sikaping (centangbiru) – Dalam menekan angka pengangguran dan mencetak calon-calon tenaga kerja terampil, pemerintah tengah mengupayakan berbagai hal. Salah satunya adalah menggelorakan fungsi pelatihan di balai latihan kerja (BLK) di Tanah Air.


Selain untuk mencetak generasi muda yang memiliki skill dan keterampilan menghadapi perkembangan globalisasi, pelatihan di BLK diharapkan dapat memenuhi kebutuhan industri dan menciptakan wirausaha-wirausaha muda.

“Kita harus semangat menyonsong tahun pendidikan vokasi, tahun peningkatan Sumbaerdaya Manusia yang telah dicanangkan oleh Pemerintah Pusat” sebut Drs. Maraondak, Sekretaris Daerah Kabupaten Pasaman pada sela-sela acara pembukaan pelatihan di Aula BLK Lubuksikaping, selasa (03/09/2019) Siang.

Dikatakan oleh Maraondak, keberadaan BLK Lubuksikaping sebagai lembaga pelatihan pemerintah di daerah ujung utara Sumatera Barat ini diharapkan terus menerus konsisten dan komit dalam mencetak generasi generasi muda yang ahli.

Dikatakan oleh Maraondak, seluruh peserta pelatihan harus serius, harus fokus mengikuti tata tertib dan aturan main, sehingga sesuai dengan standar pelatihan dan tentunya akan melahirkan hasil yang maksimal.

“Adek-adekku semua masuk kesini terkait pelatihan skill dalam kondisi nol (0), hendaknya usai pelatihan juga jangan nol (0), tetapi sudah harus memiliki kemampuan dan keahlian sesuai dengan bidang yang dipelajari,” Ujar Maraondak.

Utamanya, menurutnya melalui peran BLK yang digenjot Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) melalui konsep Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK).

Disisi lain, Kasi Penyelenggara Pelatihan BLKI Padang, Riswanto yang hadir pada acara ini menjelaskan bahwa pelatihan kerja dapat berperan aktif. Hal tersebut diyakini dapat menjadi alternatif dalam menjawab tantangan ketenagakerjaan global yang semakin ketat.

Riswanto juga menegaskan setiap siswa yang ikut pelatihan harus serius, sehingga dalam konteks pelatihan yang di ikuti oleh peserta dapat meningkatkan; Knowledge, Skill, Attitude.

Pada awal pelatihan di ikuti peserta diharapkan dapat meningkatkan pengetahuannya, pengetahuannya ini krmudian yang terus menerus diasah sehingga ahli dan kompeten.

Tidak cukup disitu saja, Riswanto meneruskan setiap siswa juga dituntut agar bisa memiliki sikap moral dan perilaku serta sikap yang baik. Sebab menurutnya percuma memiliki pengetahuan, keahlian, dan keterampilan jika tidak diikuti sikap yang baik.

Pada sisi lain, Sekretaris Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sumatera Barat yang hadir pada acara dimaksud juga menjelaskan bahwa pemerintah sedang galak-galaknya mengembangkan SDM melalui pendidikan vokasi.

“Alhamdulillah BLK Lubuksikaping sudah memulai, dan kita apresiasi bahwa Pemkab Pasaman memiliki lembaga pelatihan BLK yang dapat di dorong kedepan untuk mengatasi pengangguran,” Sebutnya.

Haryadi selaku Kepala BLK Lubuk Sikaping juga mengatakan, berterimakasih atas binaan BLKI Padang sebagai BLK Pembina di wilayah Sumbar Riau Kepri.

Haryadi mengatakan, program pelatihan 1.000 pemuda di Pasaman pada tahun 2019 ini semoga mencapai target dan kedepannya BLKI Padang terus membina BLK Lubuksikaping dalam mencetak generasi generasi musa terampil,” Pungkas Haryadi.

(Unc).