Bikin Pria Minder Mendekatinya Karena Punya 13 Gelar Akademi, Dosen Untar Yenita Mengaku Susah Cari Pasangan Hidup
3,271 kali dilihat, 3 kali dilihat hari ini
Jakarta (centangbiru) – Setiap orang memiliki mimpi untuk meraih gelar sarjana dalam mengarungi kehidupannya, Yenita salah satunya. Bahkan dosen Universitas Tarumanagara (Untar) Jakarta itu memiliki 13 gelar akademik sekaligus, yaitu satu gelar sarjana, sepuluh gelar master, dan dua gelar doktor. Daftarnya: Dr, Dr, SE, MM, MBA, MSi, MT, MH, MPD, MAK, ME, MIKOM, dan MMSI.
Sebagaimana dirangkum dari website resmi Untar, Jumat (16/8/2019), Yenita sehari-hari merupakan dosen Fakultas Ekonomi. Gelar pertamanya ia raih dari FE Untar Jurusan Manajemen Perusahaan pada 2003. Setahun setelah itu, ia meraih gelar S2 dari jurusan tersebut.
Empat tahun setelahnya, ia menyelesaikan program S2 Psikologi di Untar. Setahun berikutnya, ia juga menyelesaikan S2 untuk Teknik Industri dari Universitas Pelita Harapan. Tiga tahun kemudian, Yenita menyelesaikan S2 untuk Magister Ilmu Hukum dari Universitas Pelita Harapan juga.
Untuk gelar doktor pertama, ia meraihnya pada Januari 2019 dari FE Universitas Trisakti. Yenita berhasil mempertahankan disertasi dengan judul ‘Knowledge, Concern, dan Perceived Value sebagai Prediktor bagi Visit Behavioral Intention yang Dimediasi oleh Attitude dan Trust (Studi pada destinasi Green Tourism di Sumatera Barat)’.
Menurut Yenita, pemerintah dan pebisnis pariwisata perlu menekankan faktor green perceived value, green knowledge, green concern, green trust, dan green attitude dalam rangka meningkatkan dan memajukan green tourism di Sumatera Barat. Faktor-faktor tersebut dapat dilakukan melalui berbagai program pembenahan pariwisata, baik melalui sosialisasi, regulasi, maupun sanksi, demi terwujudnya pariwisata yang ramah lingkungan dan ramah wisatawan.
“Pelaksanaannya perlu dukungan masyarakat maupun para wisatawan,” ujar Yenita.
Perempuan kelahiran Sumatera Barat, 17 Juli 1980, itu akhirnya meraih gelar doktor kedua di bidang hukum dari Universitas Pelita Harapan pada Juli 2019. Yenita berhasil mempertahankan disertasi yang berjudul ‘Perlindungan Hukum Oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Terhadap Pemegang Saham Publik Sebagai Wujud Pengembangan Industri Pasar Modal Indonesia’. Penelitian ini memberikan kontribusi pada ilmu hukum, khususnya mengenai perlindungan hukum oleh OJK terhadap pemegang saham publik.
Usia yang terbilang masih muda, Yenita, Dosen tetap di Universitas Tarumanegara (Untar) Jakarta menjadi buah bibir karena memiliki sebanyak 13 gelar akademik yang terdiri satu sarjana, sepuluh master, dan dua doktor.
Ada berbagai keuntungan dan kerugian yang dihadapi lantaran semua gelar yang dimiliki itu. Dari sisi positif, Yenita tersebut mengaku bisa mengenal banyak teman dan kenalan. Hal ini sangat penting untuk membangun koneksi di kemudian hari sebab mungkin ada waktunya ia membutuhkan teman dalam mewujudkan keinginan.
“Kita tidak tahu apa yang akan terjadi di masa mendatang. Mungkin saya butuh pertolongan satu orang dan lainnya. Dari banyak menempuh pendidikan, koneksi dengan orang menjadi lebih besar,” katanya seperti dilansir Tempo.co, (16/8/2019).
Selain itu, memiliki pengetahuan luas adalah hasil positif lain yang didapat Yenita. Ia mengaku kini mampu menjawab berbagai masalah yang ada, khususnya karena sudah memiliki dasar pelajaran yang kuat.
“Setiap kajian disiplin ilmu memiliki penekanan sudut pandang yang berbeda dan mendalam. Oleh karena sudah lulus, pengetahuan saya menjadi semakin bertambah sehingga saya sekarang bisa memecahkan masalah dan pertanyaan seputar ilmu-ilmu tersebut,” katanya.
Sayangnya, dari sisi negatif ia mengaku harus mengalami kesulitan untuk mencari pasangan hidup. Rupanya, selain karena gelar yang terlalu banyak, hal tersebut juga didasari oleh kesibukannya untuk belajar.
“Karena gelar saya terlalu banyak, laki-laki banyak yang minder dan kabur. Saya juga banyak menghabiskan waktu luang dengan belajar untuk gelar-gelar ini. Jadi tidak sempat melirik sana sini,” katanya.
( Detiknews/asp/tor- Regi Yanuar Widhia Dinnata/unc/Editor)