Awan Mendung Hujan Gerimis Sambut HUT Pasaman Ke-75
Imar (50) menjual kerupuk saat perayaan HUT Pasaman ke-75

3,923 kali dilihat, 6 kali dilihat hari ini

Centangbiru – Kemarin gelap, mungkin hari ini mendung. Tetapi, di balik awan, matahari tidak pernah berhenti bersinar. Hujan memilih untuk membasahi bumi karena dia tahu bahwa ada saatnya bagi hujan untuk kembali menjadi awan. Matahari tidak pernah menyalahkan awan mendung, saat pagi terlambat datang. Karena, tidak selamanya awan menaungimu dan memberimu kesejukan. Kadang awan itu mengguyurmu dengan hujan yang paling deras.

Bergembira dengan awan mendung beriring hujan, walau demikian adanya perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Pasaman yang ke-75 dengan khidmat berlangsung riang di hati masyarakatnya.

Tepat hari ini, Kamis yang sendu adalah hari dimana Kabupaten paling utara di Provinsi Sumatera Barat ini memanjang jauh kedepan demi Pasaman yang lebih baik, Pasaman yang lebih maju dan sejahtera.

Kesejahteraan adalah cita-cita mulia dan harapan setiap bangsa, setiap daerah dan setiap pemimpin untuk mewujudkannya.

Kabupaten Pasaman dari masa kemasa, dari tahun ketahun, terus gencar bergerak maju berpikir dan berbuat bagaimana penduduk yang mendiaminya lebih hidup dengan makna sesungguhnya.

Daerah dengan khas heterogen masyarakatnya ini, selalu dinamis rukun dan berbudaya. Pasaman juga dikenal dengan senyuman yang manis tiada kesombongan. Semua orang disini pada umumnya memiliki hati yang baik dan pikiran positif. Hal ini tampak dari kesehariaan yang penuh jalinan keakraban, diranah Pasaman ini tidak ada dendam membara dan minim konflik, semua mengalir indah mendekati Tuhan.

Yapp, hari ini adalah hari jadi Pasaman. Hari dimana selalu tercurah harapan, hari dimana selalu ada asa untuk berpindah lari dari keterpurukan.

Dari sudut lain, Pasaman selalu tampil unik dan eksentrik dengan kelestarian budaya dan kearifan lokal tak termakan zaman globalisasi menusuk dari belakang. Kesejahteraan ekonomi yang merata haruslah menjadi acuan sang pemimpinnya, karena dengan perut yang kenyang semua etong-etongan dan angka-angka berurai akan mudah diwujudkan.

“Saya ingin memiliki usaha yang lebih berkembang, walau sekarang hanya menjual kerupuk tapi saya sangat yakin bahwa suatu saat akan lebih baik dari ini,” ujar Imar (50), seorang ibu dengan tiga anak warga Talawok, Nagari Aia Manggih Lubuk Sikaping.

Tek Imar adalah gambaran kecil bagaiamana penduduk Pasaman selalu bersikap optimis untuk maju. Walau tidak ada yang mudah, walau tidak ada nan instant, walau proses kadang rumit dan terselubung.

Hari ini awan mendung beriring hujan, esok tentu akan ada pelangi setelah hujan reda. Tetaplah semangat walau hidup kadang tak sesuai harapan, tetaplah tersenyum dengan kebanggaan walau hati kadang bersedih mendayu. Selamat Ulang Tahun Pasaman, selamat berproses menjalani hidup. Dinamika akan terus menghiasi bumbu-bumbu pembangunan, kesejahteraan dan kemakmuran.

Oh ya, jangan lupa datang ke TPS bagi anda yang telah mempunyai hak pilih pada hari Rabu, tanggal 9 Desember 2020. Dalam rangka Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak, Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat serta Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Pasaman. Karena suara kita adalah amanah Tuhan.

(Unc)