Bukan Sekedar Bumbu, Mari Ketahui Manfaat Jahe, Kunyit Dan Kayu Manis Untuk Pelihara Kesehatan Lambung
Meyza Nadya Husna

4,352 kali dilihat, 3 kali dilihat hari ini

Centangbiru – Tanaman herbal merupakan bahan penting dalam pengobatan tradisional yang banyak ditemui di Indonesia. Sejak zaman dahulu,tumbuhan herbal telah digunakan sebagai obat tradisonal yang sangat populer, karena tanaman herbal banyak mengandung vitamin, mineral dan senyawa yang terdapat dalam tanaman herbal dapat mengatasi berbagai penyakit. Salah satu diantaranya adalah penyakit saluran pencernaan yaitu Lambung.

Penggunaan obat tradisional di Indonesia sudah berlangsung sejak ribuan tahun lalu, sebelum obat modern ditemukan di pasaran. Hal ini dibuktikan dengan adanya lukisan di relief Candi Borobudur dan resep tanaman obat yang ditulis dari tahun 991 sampai 1016 M pada daun lontar di Bali.

Di Indonesia, pemanfaatan tanaman obat herbal untuk menjaga kesehatan tubuh menjadi alternatif yang semakin banyak diminati masyarakat daripada penggunaan obat kimia. Tanaman obat dipilih masyarakat selain berkhasiat menjaga kesehatan juga tidak memilik efek samping seperti obat kimia, harganya relatif murah dan mudah ditemukan.

Tren hidup kembali ke alam (back to nature) juga menjadi salah satu faktor meningkatnya penggunaan tanaman obat. Sehingga masyarakat Indonesia banyak menggunakan tanaman herbal digunakan sebagai obat.

Gangguan pada lambung yang paling sering terjadi adalah gastritis (maag) dan tukak lambung. Gastritis merupakan salah satu penyakit yang berhubungan dengan asam lambung dan pepsin. Dimana pasien yang mengalami gangguan ini menimbulkan gejala nyeri, sakit atau rasa tidak nyaman pada perut bagian atas.

Adapun penyebab bisa terjadinya Gastritis (maag) dan tukak lambung diantaranya pola makan dan sekresi asam lambung, makan yang tidak teratur seperti kebiasaan makan yang pedas, tergesa-gesa, tidak teratur dapat menyebabkan gangguan pada lambung.

Menurut World Health Organization (WHO) pada tahun 2019, kejadian gastritis (Gangguan Maag) di dunia mencapai 1.8 juta hingga 2.1 juta penduduk setiap tahunnya (Nirmalarumsari & Tandipasang, 2020) dan juga menyatakan bahwa persentase angka kejadian gastritis di Indonesia adalah 40,8% dan mencapai prevalensi 274.396 kasus dari 238.452.952 jiwa penduduk di beberapa daerah Indonesia.

Tanaman Herbal Jahe (Zingiber officinale) merupakan tanaman rempah yang berasal dari Asia Selatan, dan telah tersebar di seluruh dunia. Jahe merupakan tumbuhan aromatis dengan rimpang bercabang simpodial, batang semu, tingginya sekitar 1 m dan mengandung flavonoid. Selain sebagai bumbu masakan, kandungan dalam jahe dapat membantu melancarkan proses pencernaan. Secara umum jahe digunakan sebagai obat tradisional untuk mengobati mabuk perjalanan, mual, muntah, diare, batuk, nyeri otot, demam, migraine dan perdarahan. Namun dalam penelitian beberapa tahun terakhir, telah ditemukan bahwa 62 Medical Scope Journal (MSJ), Volume 1, Nomor 2, Januari-Juni 2020, hlm.61-66 jahe memiliki aktivitas biologik yang dapat digunakan sebagai antiulkus, antioksidan, dan antiinflamasi.

Jahe dapat Meredakan iritasi pada saluran cerna serta mengurangi kontraksi lambung. Jahe bermanfaat untuk menjaga kesehatan dan sistem pencernaan dan peradangan di dalam organ tubuh yang memiliki sifat anti inflamasi alami, yang dapat mengurangi pembengkakan dan iritasi pada saluran cerna. Selain itu jahe juga mengandung senyawa gingerol dan shogaol yang memiliki efek perlindungan pada lapisan lambung. Ekstrak jahe sudah disetujui penelitian sebagai obat alami yang efektif untuk mengurangi produksi asam lambung.

Tanaman Kunyit (Curcuma longa L.) merupakan tanaman rimpang keluarga Zingiberaceae (Jahe). Kunyit banyak digunakan sebagai bumbu, pengawet makanan dan bahan pewarna di India, Cina dan Asia Tenggara. Selain itu kunyit juga digunakan dalam pengobatan tradisional di seluruh dunia. Kandungan antioksidan yang tinggi pada curcuminoid dapat digunakan dalam pengobatan penyakit salah saunya pada gangguan lambung.

Kunyit termasuk tanaman herbal yang banyak digunakan mengatasi berbagai penyakit, termasuk penyakit maag dimana kunyit ini bekerja melalui egikasi sebagai anti peradangan sehingga dapat meredakan peradangan di lambung. Kandungan senyawa kurkumin memiliki sifat antuiradang untuk mencegah rusaknya sel sel mukosa pada kerongkongan akibat asam lambung naik. Kunyit dapat membunuh beberapa jenis bakteri yang bisa membuat luka pada lambung.

Tanaman kayu manis (Cinnamomum burmannii) merupakan tanaman berasal dari Indonesia dan Asia Tenggara. Umumnya, tumbuhan ini digunakan sebagai rempah-rempah makanan, tanaman hias. Selain itu kayu manis dapat digunakan sebagai pengobatan gangguan lambung, karena kayu manis mengandung senyawa utama yang memiliki efek anti inflamasi yang dapat digunakan sebagai pereda nyeri. Hal ini dikarenakan terdapat zat utama yang terkandung dalam kayu manis yaitu cinnamaldehyde dan eugenol.

Kayu manis juga dikenal memiliki komponen antiinfeksi dan mampu mengatasi bakteri Helicobacter pylori yang dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan seperti gangguan pada lambung.

Selain kunyit dan jahe, kandungan antasida alami di dalam kayu manis dapat digunakan obat lambung dimana berfungsi untung mengatasi naiknya asam lambung dan membuat rasa lebih nyaman serta melancarkan pencernaan. Air rebusan kayu manis memiliki manfaat untuk mengatasi lambung karena memiliki sifat ntipasmodik bisa meredakan kram, gas dan kembung pada perut.

Berikut cara pengolahan serbuk jahe dan kunyit untuk pengobatan, diantaranya dengan menyiapkan 500g rimpang jahe dan kunyit didapur lalu kupas dan dibersihkan dan di potong kecil-kecil (dirajang) lalu di oven dengan suhu 60 ͦC tetapi jika tidak ada oven bisa dilakukan pengeringan dengan menjemur tetapi tidak dibawah sinar matahari karena nanti akan menghilangkan zat berkhasiatnya. Setelah itu, jahe dan kunyit yang sudah kering dihaluskan dengan blender atau shopper dan di saring, didapatkan serbuk dari jahe dan kunyit baru di seduh dengan air panas. Minuman jahe dan kunyit sudah siap untuk di minum.

Selain serbuk jahe dan kunyit, Kayu manis bisa di olah dengan cara perebusan sebagai obat lambung, diantaranya: Ambil 1-2 sendok makan kayu manis dan bersihkan lalu dipotong kecil-kecil. Lalu rebus kayu manis dengan air sebanyak 1 liter hingga mendidih,angkat dan saring air rebusan kayu manis agar bebas dari serpihan kayu manis, tambahkan sedikit madu untuk membuat rasanya agak manis dan aduk hingga tercampur rata, air rebusan kayu manis siap untuk di minum.

Untuk itu disarankan kepada pasien yang memiliki gangguan pada lambungnya, untuk makan dengan porsi kecil tetapi sering. Mengkonsumsi makanan sehat seperti sayuran buah buahan yang rendah asam. Hindari makanan yang dapat mengiritasi lambung. Rutin meminum air putih (1 Liter) perhari, hindari penggunaan Kafein, alkohol, dan rokok. Hindari makanan yang menyebabkan iritasi lambung, seperti sayuran yang menimbulkan gas, cukup Istirahat: cukup istirahat, sekitar 7-8 jam setiap hari, untuk mengurangi stres dan mencegah naiknya asam lambung Konsumsi, atur pola makan sehat, seperti makan porsi kecil, makan dengan waktu yang tepat, dan mengurangi makanan yang mengandung banyak lemak konsultasi dengan Dokter Jika gejala lambung masih berat.

Dengan ini dapat disimpulkan, bahwa bahan dapur berupa Jahe, kunyit dan kayu manis selain menjadi makanan semakin nikmat tetapi bisa dijadikan untuk pengobatan pada pasien salah satunya mengalami gangguan pada lambung. Karena telah terbukti memiliki senyawa yang bisa dijadikan sebagai anti inflamasi pada lambung.

***

Penulis : Meiza Nadya Husna

Mahasiswa STIFARM Padang