Identifikasi Dan Pendataan Serta Pendampingan UMKM Bersetifikat Halal, PKM Unand Gelar FGD Bersama Pelaku Usaha Di Lambung Bukit Padang
PKM Unand gelar FGD untuk pendampingan UMKM bersetifikat halal di lambung Bukit Padang

946 kali dilihat, 9 kali dilihat hari ini

Padang (Centangbiru) – Program Kemitraan Masyarakat Membantu Nagari Membangun (PKM-MNM) Universitas Andalas Bekerja sama dengan Forum Nagari Lambung Bukit yang merupakan kegiatan awal, dengan judul : Optimalisasi Produk Pertanian dan UMKM Salingka Unand sebagai Supplier Zona KHAS (Kuliner Halal Aman dan Sehat) UNAND di Kelurahan Lambung Bukit Kecamatan Pauh Kota Padang.

Agenda ini dipusatkan di Aula Kantor Kelurahan Lambung Bukit, Padang. Dilaksanakan pada hari Rabu 25 Juni 2025.

Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk diskusi yang dilakukan secara sistematis dan terarah dari suatu grup untuk membahas kondisi terkini UMKM yang ada di keluarahan Lambung Bukit. Yang terdiri dari jumlah Pelaku Usaha (PU), jenis produk, legalitas usaha dan pendampingan UMKM bersertifikasi halal. Selain itu, dibicarakan strategi untuk melakukan program persiapan untuk mendukung ZONA KHAS (Kuliner Halal Aman dan Sehat) Unand.

Peserta dari kegiatan tersebut, adalah Tim Pengabdian unand yang terdiri dari; Cesar Welya Refdi, S.TP, M.Si (Ketua) Ismed, S.Pt, M.Sc (Anggota) Felga Zulfia Rasdiana, S.TP, M.Si (Anggota) Dr. Ir. Yan Heryandi, MP (Anggota), sekaligus Ketua Unand Halal Center (UHC) Unand, Prof. Dr. Ir. Rina Yenrina, MS (Anggota).

Turut hadir dari jajaran Kelurahan Lambung Bukit, Kecamatan Pauh Kota Padang; Lurah Lambung Bukit (Dr. Ir. Yan Heryandi, MP), Forum Nagari Lambung Bukit, Pendamping UMKM Kelurahan Lambung Bukit (Teti Sumarni). Selain itu, juga hadir LCO CSR (TJSL) PT Semen Padang, LCO Kelurahan Lambung Bukit, LPM Kelurahan Lambung Bukit, LKN Kelurahan Lambung Bukit, KSPPS Kelurahan Lambung Bukit dan dari Koperasi Merah Putih Kelurahan Lambung Bukit.

Mengawali acara, Ketua Pengabdian Kepada Masyarakat Unand Cesar Welya Refdi, S.TP, M.Si menyampaikan, bahwa kegiatan pengabdian ini dalam bentuk pembinaan dari hulu ke hilir hasil produksi (pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan) sampai dapat dipasarkan secara berkelanjutan. Adapun tujuan spesifik dari kegiatan ini meliputi:

a)Melakukan pemetaan masyarakat yang memilki produksi (pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan) dan hasil olahannya, legalitas, dan sertifikasinya.

b)Memberikan pelatihan dan pendampingan kepada masyarakat lokal dalam hal meningkatkan kualitas hasil pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan dengan pelatihan Good Agricultural Practices (GAP) dan Good Manufacturing Practices (GMP), implementasi inovasi pengolahan dan pengemasan untuk meningkatkan nilai tambah dan memiliki daya saing produk di pasaran.

c)Pendampingan masyarakat yang memiliki produk (pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, produk olahan, atau produk lokal lainnya mendapatkan legalitas izin usaha, izin edar dan sertifikasi halal.

“Program yang akan dilakukan tahun ini terkait bantuan teknologi, dan legalitas. Namun, harapannya tahun depan akan terbentuk Pusat Produk Unggulan Kelurahan Lambung Bukit, yang menampung produk (hasil pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, produk olahan, atau produk lokal lainnya) yang memiliki fasilitas pengemasan dan penyimpanan sebelum produk dipasarkan ke konsumen. Selain itu, juga pendampingan UMKM agar memiliki sertifikat halal,” ujar Cesar Welya Refdi, saat memberikan paparan dengan materi Program Optimalisasi Produk Pertanian dan UMKM Salingka Unand sebagai Supplier Zona KHAS UNAND di Kelurahan Lambung Bukit.

Selanjutnya, Dr. Yan Heryandi, M.Si selaku Ketua Unand Halal Center dalam Pemaparan materi Program Zona KHAS UNAND dan Kontribusi Lambung Bukit mengatakan, bahwa Unand telah memiliki Zona KHAS, didukung oleh SE Rektor, ada aturan berdasarkan UU Kewajibab Sertifikasi Halal No. 33 tahun 2014 sehingga produk yang tidak memiliki sertifikat Halal tidak dapat masuk ke Lingkungan Unand. Jika Ada UMK di lambung bukik, dapat ikut dalam supplier makanan bagi masyarakat Unand apabila telah memenuhi sertifikasi halal.

Dalam kesempatan tersebut, Lurah Lambung Bukit Andi Defriyan menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi serta mendukung penuh program PKM dari Unand ini.

“Kami sangat mendukung program untuk kemajuan UMKM di kelurahan, terutama untuk mendukung UMKM dari daerah kami yang produknya dapat dipasarkan ke Unand. Sebagai Kepala Lurah, kami akan bantu fasilitasi dengan program walkot, peningkatan kwalitas UMKM, dapat ber SH, UMKM Naik kelas,” ujar Andi Defriyan.

Teti Sumarni sebagai Pendamping UMKM Kelurahan Lambung Bukit, memberi tanggapannya bahwa ada 300 UMKM lambung bukik dengan berbagai permasalahan dan kendala yang dihadapi. Diantaranya, dapur produksi yang tidak terpisah dengan dapur Rumah Tangga. Permasalahan NIB yang wajib setiap usaha, 1 rumah bisa ada lebih satu usaha, tapi pelaku usaha saat ini sebanyak 300 usaha. Sertifikasi Halal ditakuti oleh seorang KUR karena harus mempersiapkan anggaran kurang lebih Rp10 juta karena harus mengurus NIB, PKH aman, yang sedang utang, Ada pinjaman online, data PKH hilang.

Dalam diskusi FGD di acara ini, Ketua Forum Nagari Lambung Bukit Dedi Azhari juga ikut menyampaikan, bahwa siap sedia untuk membantu pendataan UMKM data yang sudah ber-SH. Saat ini jumlah UMKM lambung bukik yan terdata ada 300 UMKM, namun dalam usahanya masih bercampur antara produk makanan dan non makanan.

(Unc)