Akhir 2021, Unand Kembali Lakukan Pengabmas Dengan Mitra Poktan Aur Serumpun, Kecamatan Simpati-Pasaman
Sivitas Akademika Unand dari Jurusan THP, Teknik Pertanian dan Biosistem serta Jurusan Kimia berdiskusi terkait monitoring dan evaluasi Pengabmas di Nagari Simpang, Pasaman

3,780 kali dilihat, 3 kali dilihat hari ini

Simpati (Centangbiru) – Program pengabdian kepada masyarakat merupakan salah satu kegiatan wajib yang harus terus dilakukan oleh para dosen, sebagai perwujudan Tri Dharma perguruan tinggi. Begitu juga dengan dosen Universitas Andalas (Unand), yang tahun 2021 ini beberapa dosen Unand melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (Pengabmas) di Nagari Simpang Kecamatan Simpang Alahan Mati (Simpati), Kabupaten Pasaman.

Pada tahun sebelumnya, yaitu tahun 2019 dan 2020, secara berkala Dosen Universitas Andalas yang diwakili oleh beberapa dosen dari jurusan Teknologi Hasil Pertanian (THP), Teknik Pertanian dan Biosistem serta jurusan Kimia sudah mencoba melakukan pemetaan dan pengenalan dasar akan kebutuhan salah satu kelompok tani, yakni Kelompok Tani Aur Serumpun yang bergerak di bidang agroindustri jagung.

Berdasarkan forum grup diskusi yang sudah dilakukan pada akhir tahun 2020 yang lalu, dapat disimpulkan bahwa poktan Aur Serumpun sudah lama melakukan kegiatan pertanian jagung dan tidak pernah mengolah langsung dari hasil kegiatan pertanian tersebut.

Jagung yang dipanen dan dikeringkan, langsung dijual ke daerah Payakumbuh untuk diolah menjadi bahan baku pakan ternak. Oleh karena itu, transfer teknologi dalam pengolahan jagung telah dilakukan oleh sivitas akademika Universitas Andalas yang diwakilkan oleh dosen-dosen terkait, kepada anggota poktan Aur Serumpun.

Ada beberapa teknologi yang dikenalkan untuk pengolah komoditas jagung yang dihasilkan. Dimana salah satunya, adalah pembuatan produk pangan berupa tortilla chips.

Diharapkan, dengan adanya pengetahuan tentang pengolahan pangan ini, dapat menjadi awal dari poktan Aur Serumpun supaya mengembangkan usaha dalam pengembangan agroindustry jagung di Nagari Simpang, Kecamatan Simpati, Kabupaten Pasaman.

Pada bulan September sampai Desember 2021, para dosen Unand yang sudah melakukan pembinaan terhadap kelompok tani Aur Serumpun sebelumnya, akan melakukan kegiatan menitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan pembuatan produk pangan, berupa tortilla chips.

Kegiatan monitoring ini akan diharapkan dapat membuat evaluasi untuk kedepannya, apakah transfer teknologi akan pengembangan produk pangan dari komoditas jagung akan dapat dikembangkan lebih lanjut oleh poktan Aur Serumpun di Nagari Simpang.

Untuk pelaksanaan kegiatan monitoring ini, maka para dosen terkait, terdiri dari Daimon Syukri (dari jurusan Teknologi Hasil Pertanian), Nika Rahma yanti (Jurusan Teknik Pertanian dan Biosistem) dan Emil Salim (jurusan Kimia) melakukan rapat koordinasi terkait kegiatan monitoring dan evaluasi yang akan dilakukan.

Berdasarkan komunikasi yang dilakukan secara periodik dengan media komunikasi online, antara tim dosen dengan ketua kelompok tani Aur Serumpun, yakni Masril. Diketahui bahwa pengembangan produk pangan berbasis jagung dalam bentuk tortilla chips cukup sulit untuk dikembangkan oleh anggota poktan Aur Serumpun.

“Oleh karena itu, perlu dilakukan kajian lebih lanjut oleh tim dosen dari Unand, untuk dapat melakukan klarifikasi lebih lanjut dari informasi tersebut,” ujar Emil Salim, dosen dari jurusan Kimia Unand kepada Centangbiru, (18/9).

Terkait hal itu, tambah Emil, pada tanggal 15 September 2021, tim dosen Unand melakukan persiapan untuk melakukan kajian-kajian yang diperlukan kedepannya.

Dijelaskannya, pada rapat koordinasi tersebut, tim dosen Unand akan melakukan Forum Group Discussion (FGD) lanjutan dengan kelompok tani Aur Serumpun sambil mempersiapkan alternatif lain yang dapat ditawarkan kepada poktan tersebut, agar bisa menyelesaikan masalah awal.

Dimana perlunya alternatif pengolahan jagung, supaya tidak hanya di jual ke daerah lain. Sebagaimana amanat yang sudah diberikan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Unand, bahwa Unand harus bisa hadir untuk dapat membantu masyarakat dalam mengembangkan diri dan mengatasi masalah-masalah yang ada terkait pengembangan diri tersebut.

“Karena itu, diharapkan akan segera dapat ditemukan solusi atas kondisi pengembangan produksi tortilla chips. Agar bisa menjadi berkembang yang dilakukan oleh kelompok tani Aur Serumpun. Selain itu, juga akan dicarikan alternatif lain agar para petani dapat mengolah komoditas jagung yang ada. Sehingga dapat membuat usaha dari poktan Aur Serumpun dapat berkembang lebih baik lagi kedepannya,” terang Emil Salim.

Sivitas akademika Unand dari jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Teknik Pertanian dan Biosistem dan jurusan Kimia, sedang mendiskusikan untuk kegiatan monitoring dan evaluasi terhadap kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan dengan poktan Aur Serumpun di Nagari Simpang, Kecamatan Simpati, Pasaman.

(Unc)