Dialog Interaktif Oleh IKPPBR, Ulul Azmi dan Aswandi Beri Motivasi Mahasiswa Untuk Kemajuan Pasaman
Ir Ulul Azmi, ST, IPP saat beri sambutan

599 kali dilihat, 6 kali dilihat hari ini

Pekanbaru (Centangbiru) – Guna mempererat jalinan silaturahmi sesama perantau dan mahasiswa, Ikatan Kekeluargaan Pasaman dan Pasaman Barat Riau (IKPPBR) mengadakan acara silaturahmi bertajuk dialog bersama.

Acara ini turut dihadiri tokoh muda asal Pasaman, Ir.Ulul Azmi, ST,IPP, H. Aswandi,SE selaku pengusaha dan perantau asal Pasaman. Pertemuan itu juga dihadiri oleh sejumlah tokoh masyarakat Riau asal Kabupaten Pasaman dan Pasbar.

Ir.Ulul Azmi, ST, IPP menjelaskan, bahwa tujuan dari pertemuan ini adalah agar bisa saling berbagi ilmu, pengalaman dan juga memperat hubungan silaturahmi sesama perantau maupun mahasiswa di Riau.

“Alhamdulillah, kita kedatangan pengusaha sukses di Pekanbaru yaitu H. Azwandi, SE yang juga perantau asal Pasaman. Banyak pembelajaran atau ilmu yang bisa kita serap dari beliau, dalam mengarungi kehidupan. Terutama bagi kalangan generasi muda yang masih perlu belajar tentang banyak hal,” kata Ulul Azmi, juga menjabat Ketua Forum Insinyur Muda PII (Persatuan Insinyur Indonesia) Wilayah Riau.

Bukan hanya bagi para mahasiswa yang notabenenya masih menuntut ilmu, tambah Ulul Azmi, ilmu dari H. Aswandi juga dapat diserap termasuk bagi mereka yang sudah berkecimpung di dunia kerja.

Dikatakan Ulul, ajang silaturahmi dan dialog antara Aswandi dengan para mahasiswa itu merupakan momen yang paling berharga bagi kalangan intelektual muda itu untuk belajar banyak dari Aswandi, yang memang dikenal sebagai tokoh terkemuka, khususnya di Riau.

“Tentu tidak gampang bagi Bapak Aswandi untuk mencapai posisi seperti sekarang, bagaimana kiat dan cara-caranya itulah yang harus ditimba adik-adik mahasiswa,” ujar Ulul, yang juga Wakil Sekretaris Umum Ikatan Kekeluargaan Pasaman dan Pasbar Riau (IKPPBR).

Selain sebagai wahana untuk mendapatkan motivasi, menurut Ulul, dialog ini sekaligus sebagai ajang untuk mencari solusi, terutama terhadap persoalan-persoalan yang dihadapi para mahasiswa selama menuntut ilmu, juga persoalan manakala setelah menyelesaikan pendidikan kelak.

Ulul Azmi juga mengakui, bahwa masih perlu belajar banyak dari Aswandi.

Dikatakannya, sebagai seorang sosok yang memiliki latar belakang pendidikan akademis di bidang ilmu ekonomi, Aswandi malah kemudian mampu membuktikan diri eksis dan berjaya di bidang konstruksi.

Kedepan, topiknya tidak sebatas membahas persoalan seputar kemahasiswaan, tapi sudah saatnya memikirkan yang terbaik untuk dipersembahkan bagi kampung halaman, yaitu Pasaman dan Pasbar.

“Kalau tidak kita, siapa lagi yang akan memikirkan Pasaman dan Pasbar. Pasaman dan Pasbar memang sudah maju, tapi tentu kita ingin jauh lebih maju lagi daripada kondisi yang ada sekarang,” pungkasnya.

(Unc)