WN Tanbertara Yogi Pratama Apresiasi Dan Dukung Penuh Alek Festival Budaya Sapuluah Induak Tanjuang Baringin
2,956 kali dilihat, 3 kali dilihat hari ini
Lubuk Sikaping (Centangbiru) – Festival Sapuluah Induak Nagari Tanjung Baringin, Lubuk Sikaping yang digelar selama tiga hari mulai 24-26 November 2023 mendapat respon positif dari masyarakat Kabupaten Pasaman.
Wali Nagari Tanjung Baringin Utara, Yogi Pratama sangat mendukung penuh dan mengapresiasi terselenggaranya iven budaya ini.
Selaku tuan rumah penyelenggaraan, ia menyampaikan, bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan positif yang berdampak besar masyarakat, terutama dalam hal pelestarian budaya Minang.
“Banyak pesan dan pembelajaran yang terkandung dalam kegiatan festival budaya ini,” ujar Yogi Pratama kepada Centangbiru, Sabtu (25/11/2023).
Diantaranya kata Yogi, awal permulaan memunculkan dan mendidik anak cucu kemenakan agar ke depan tidak lupa kebudayaan dan syara’ (agama).
“Mari junjung tinggi nilai budaya dan agama. Semua harus diturunkan secara masif sehingga edukasi nilai-nilai budaya terus berjalan dan dilestarikan,” terangnya.
Yogi Pratama juga mengapresiasi anggota DPRD Sumbar Donizar yang telah meletakkan pokok pikirannya di Dinas Kebudayaan Sumbar sehingga festival ini bisa berlangsung meriah dan semarak.
“Untuk kemajuan kegiatan di Pasaman, semoga kegiatan ini tidak terputus. Kami berterimakasih dan apresiasi tinggi kepada Bapak Donizar,” ucapnya.
Yogi menambahkan, adapun rangkaian kegiatan Festival Sapuluah Induak Tanjuang Baringin yang digelar selama tiga hari tersebut itu yakni Arak-arak Budaya, FGD Babaliak Ba Nagari, Pertunjukan Silek Tradisi, Tari Tradisonal, Dikie Pano, Pasambahan, Rebana, Pemusaran Jenazah, Rebana dan Tabligh Akbar.
“Semua antusias, masyarakat, para tokoh termasuk pelajar. Semoga kegiatan ini berdampak terhadap pelestarian kebudayaan di Pasaman,” pungkasnya.
Sebelumnya, Anggota DPRD Sumbar Donizar mengatakan, Festival Sapuluah Induak Tanjuang Baringin merupakan kegiatan positif yang harus terus berkelanjutan. Dengan kegiatan ini secara tidak langsung masyarakat atau nagari sudah meletakkan ninik mamak pada tempatnya.
“Pada zaman moderen digitalisasi saat ini banyak yang sudah tergerus, termasuk adat dan budaya. Inilah yang harus menjadi perhatian bersama guna menjadikan generasi muda kembali mengenal adat, budaya dan semakin dekat dengan agama,” ujar Donizar.
Turut hadir dalam alek budaya ini, Dt Sinaro, Dt Majo Lelo, Dt Putiah, Bagadiang, Dt Bando Kayo, Dt Rajo Malenggang, Rajo Pandito, Kari Ibrahim, Katik Bungsu, Imam Basa, Dt Rangkayo Batuah, Wali Nagari Tanjuang Baringin, Tanjuang Baringin Selatan, Tanjuang Baringin Utara, Aia Manggih Selatan, Aia Manggih Utara dan Wali Nagari Sundata Utara.
(WL)