Lubuk Sikaping Skateboarding Terus Asah Skill, Meski Tanpa Skate Park

2,380 kali dilihat, 6 kali dilihat hari ini
Lubuk Sikaping (Centangbiru) – Menggali potensi bakat diri dan selalu melakukan kegiatan yang positif, walau tidak ada rotan akar pun jadi. Mungkin itulah istilah yang cocok disematkan kepada komunitas Lubuk Sikaping Skateboarding di ibukota Kabupaten Pasaman ini. Bagaimana tidak, meskipun di Kota kecil tersebut tak ada satupun skate park, namun tidak menyurutkan semangat para skaters. Apapun bisa dijadikan sarana untuk menyalurkan hobi. Ini malah mendatangkan berkah tersendiri bagi mereka, karena mereka menjadi andal bermain memanfaatkan apa yang tersedia. Istilahnya street skate.
Skateboard yang masuk dalam kategori extreme ini bisa menimbulkan beragam resiko seperti jatuh tersungkur hingga cedera tulang, terbentur di bagian kepala, hingga patah kaki jika gagal melakukan sebuah trik atau melewati obstacle yang ada membuat olahraga ini menjadi salah satu olahraga yang dilarang orangtua. Namun, dengan adanya skate park, risiko bisa diminimalkan.
Ketiadaan skate park di Lubuk Sikaping memang sangat disayangkan mengingat betapa tingginya antusias dari para skaters di sana. Sejauh ini komunitas yang memiliki nama Lubuk Sikaping Skateboarding ini memiliki anggota lebih 50 orang dan terus bertambah tiap tahunnya.
Alhasil, Lubuk Sikaping Skateboarding hanya bisa memaksimalkan apa yang ada di kota tercintanya tersebut. “Apapun kami jadikan obstacle buat nge-trick, yang penting aman” ucap Apex salah satu punggawa komunitas Lubuk Sikaping Skateboarding saat ditemui Centangbiru.com, Rabu (31/7).
Kekurangan yang dimiliki Lubuk Sikaping Skateboarding ini tidak membuat mereka putus asa, setiap sore harinya anak-anak muda penuh bakat ini selalu asah kemampuan di halaman belakang kantor Bupati Pasaman.
Fajri Arjuna selaku leader juga menambahkan, untuk para pemuda yang hobby skaters jangan ada yang sungkan untuk bergabung bersama Lubuk Sikaping Skateboarding meskipun hingga kini tidak ada skate park didaerahnya. Saat ini komunitas tersebut terdiri dari berbagai kalangan, yaitu pelajar, mahasiswa, hingga karyawan dan dengan golongan usia yang beragam.
“Lubuksikaping Skateboarding itu terbuka untuk siapa saja. Mau gabung? Datang saja dan langsung main bareng. Di sini semua sama rata tanpa ada senioritas. Kami akan terus berjuang mengasah skill sehingga dapat memberikan prestasi untuk Pasaman. Kami tidak sekedar kongko saja, bahwa apa yang kami lakukan ini sifatnya positif. Kami butuh didukung dengan dibuatkan skate park,” kata Fajri yang juga diamini oleh rekan-rekannya.
Sebenarnya Kota Lubuk Sikaping juga punya kawasan untuk kegiatan anak-anak muda untuk mengkreasikan dirinya, yang bertempat di belakang komplek ruko jalan jendral Sudirman. Disana terdapat lapangan basket, auditarium dan taman santai tapi belum memiliki skate park dan sarana pendukung lainnya.