Mari Bersama Beri Solusi Terbaik untuk Percepatan Penanganan Covid-19 di Sumatera Barat
Donizar (Wakil Ketua Komisi V DPRD Sumbar)

3,042 kali dilihat, 3 kali dilihat hari ini

Assalamualaikum Wr Wb..

Semoga kita bersama, senantiasa diberikan kesehatan dan perlindungan oleh Allah SWT.

Bapak/ibu dan rekan-rekan semuanya, mari kita sama-sama berdoa agar pandemi corona ini cepat berlalu, supaya kita dapat beraktivitas normal seperti sedia kala.




Terkait hal pemberitaan sebelumnya, dimana saya sangat menyayangkan pemakaman dengan protokoler covid-19 terhadap salah satu dari masyarakat ataupun keluarga kita yang berasal dari Kabupaten Pasaman Barat (kebetulan Almarhum MP adalah bahagian dari keluarga saya). Saya menyatakan hal demikian dikarenakan pada hari kejadian, sebelum diambil keputusan pemakaman dengan protokoler covid-19, saya sudah melakukan koordinasi dengan beberapa orang ahli kesehatan. Termasuk Kepala Labor Unand Padang, tempat dimana diperiksanya sample Swab untuk semuda daerah di Provinsi Sumatera Barat ini.

Dari hasil koordinasi tersebut, beliau menyatakan kalau untuk gejala klinis kematian mendadak, itu bukanlah disebabkan karena covid-19. Karena covid-19 itu menginfeksi paru-paru dengan bertahap dan tidak pernah lansung seketika atau datang dengan mendadak.

Setelah itu, saya juga berkoordinasi tentang peristiwa ini dengan pihak Pemkab Pasaman Barat dan Pemkab Pasaman. Demi menghindari kemungkinan atau hal/resiko terburuk serta sesuai dengan peraturan dari Kemenkes RI, maka dilakukanlah pemakaman Alm MP dengan standar protokoler covid-19.

Dengan hati tulus, rasa terima kasih dan apresiasi yang tinggi saya ucapkan kepada para tenaga medis di klinik, puskesmas dan RSUD lubuk basung. Yang telah berupaya maksimal dan meneliti, serta memberikan rekomendasi yg benar kepada pihak terkait.

Sekarang semua telah terjadi, saya pun berharap pihak keluarga agar ikhlas menerima dan mendoakan Alm. untuk menyikapi kejadian itu. Saya pribadi sangat berharap agar jangan ada lagi kejadian serupa terulang kembali, karena seharusnya pemerintah harus bijak untuk membuat dan menetapkan SOP atau Protap yang jelas serta terperinci terkait percepatan penanganan covid-19.

Saya menginginkan, jangan nanti semua yang meninggal “dianggap atau disebabkan” oleh covid-19. Karena disana ada juga hak-hak masyarakat serta kearifan lokal yang harus sama-sama kita jaga.

Ketakutan yang berlebihan hanya membuat kondisi psikis keluarga dan masyarakat sekitarnya akan lebih buruk lagi. Bayangkan jika Bapak/Ibu berada diposisi yang terkena musibah, tidak bisa berbuat yg terbaik untuk terakhir kalinya kepada keluarga yang meninggal dunia. Tentunya, saya senantiasa berdoa semoga kita semua terhindar dari hal demikian, Aamiin.

Sebagai salah satu dari wakil rakyat dan sekarang ditugaskan oleh fraksi menjadi wakil ketua di komisi V DPRD Sumbar, yang membidangi kesejahteraan rakyat termasuk dinas kesehatan di dalam stake holdernya.

Maka dari itu, solusi yang saya tawarkan ke Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Pemerintah Kota selaku wakil rakyat yang telah disumpah untuk melakukan pengawasan dan kontrol sosial, adalah sebagai berikut :

1. Pemerintah Provinsi Sumatera Barat memberi support atau dukungan sepenuhnya kepada Labor Unand Padang dan Labor Dinas Peternakan untuk bisa memeriksa sample swab covid-19 dengan kemampuan 1000-1500 sample, agar bisa dengan waktu cepat mengetahui terpapar atau tidaknya seseorang pasien. Bertujuan supaya tenaga medis bisa mengambil tindakan yang tepat dan cepat.

2. Pemerintah Kabupaten/Pemerintah Kota diharapkan agar memerintahkan RSUD melalui dinas kesehatan, supaya mereka melakukan sidang pleno dan membuat berita acara yang dihadiri oleh semua dokter spesialis. Bertujuan untuk memberikan rekomendasi klinis terkait penyebab pasien meninggal kepada satgas gugus covid-19, sampai nanti Labor Unand Padang dan Labor Disnak mampu mengeluarkan hasil tes untuk kasus serupa dengan waktu yang cepat.

3. Meminta dan berharap kepada kita semua, jika terjadi sakit dan harus mendatangi fasilitas kesehatan, agar menceritakan rekam medis dari sakit yang diderita dengan jujur dan terbuka.

4. Mengajak seluruh rekan-rekan di DPRD Provinsi/Kabupaten/Kota, agar bersama-sama mendesak pemerintah ditingkatannya masing-masing untuk membuat SOP dan regulasi yang bisa mengambil jalan tengah terkait keadaan seperti ini.

Dari total Pasien Dalam Perawatan (PDP) hari ini (12/5), yang masuk ke dalam data covid-19 di Provinsi Sumatera Barat sebanyak 616 orang, maka hanya 9-10% yang positif covid-19.

Kepada bapak/Ibuk dan sahabat semuanya, dari lubuk hati yang terdalam saya sungguh mohon maaf jika ada perkataan atau tulisan ini ada yang tidak pada tempatnya dan kepada Allah SWT saya mohon ampun.

Demikianlah pernyataan ini saya buat, untuk tabayun dan klarifikasi agar kita semua tetap memperoleh hidayah dan keberkahanNya.

Wallahul Muwaffiq Ila Aqwamith Thariq
Wassalamu alaikum W. W

**

Hormat kami,
Donizar