Tingkatkan Kualitas dan Pemasaran, Unand Bina Poktan Sayuran Sehat ‘Baramban’ Nagari Pakan Sinayan-Agam
Dosen dan mahasiswa Unand Jurusan Pertanian dan Tekhnologi Pertanian bersama Poktan Sayuran Sehat Baramban Pakan Sinayan

1,910 kali dilihat, 3 kali dilihat hari ini

Pakan Sinayan (Centangbiru) – Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) merupakan salah satu kegiatan Tri Dharma perguruan tinggi, selain pengajaran dan penelitian.

Kegiatan PKM merupakan suatu kegiatan pembinaan yang dilakukan oleh civitas akademika perguruan tinggi yang dikoordinir oleh Dosen melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) dengan melibatkan mahasiswa dan juga alumni.

Bentuk kegiatannya dapat berupa penyuluhan dan pendampingan, atau peran sebagai mitra dalam rangka pengembangan usaha atau kegiatan produktif yang dilakukan oleh kelompok masyarakat.

Beberapa dosen dan mahasiswa berbagai disiplin ilmu (program studi) Universitas Andalas (Unand) dari Fakultas Pertanian dan Teknologi Pertanian, yang diketuai oleh Prof. Dr. Melinda Noer, telah memulai kegiatan PKM pendampingan kelompok dalam skim “membantu usaha berkembang” di Nagari Pakan Sinayan Kecamatan Banuhampu Kabupaten Agam, Sumatera Barat.

“Kegiatan PKM dilakukan dengan mitra Kelompok Tani Baramban yang bergerak dibidang pertanian, dengan fokus kegiatan pengembangan usaha budidaya dan pemasaran sayuran sehat, seperti buncis, tomat, daun bawang, dan cabe,” ungkap Prof. Dr. Melinda Noer, kepada Centangbiru, Selasa (12/10).

Namun dalam pengembangan usahanya, kelompok mengalami kendala dalam hal pengolahan dan pemasaran produk.

Sayuran sehat dimaksud, jelas Melinda, adalah produk sayuran yang memenuhi persyaratan komoditi untuk diberi label dan sertifikat sayur sehat oleh Dinas Pangan Propinsi Sumatera Barat setelah lolos uji laboratorium. Lahan yang digunakan untuk budidaya tanaman sayur sehat juga diregistrasi oleh Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Agam setelah memenuhi persyaratan input (faktor produksi) dan teknologi tertentu.

Kegiatan ini diawali dengan sebuah penelitian bersama yang diketuai oleh Prof. Dr. Trimurti Habazar pada tahun 2014.

Penelitian tersebut berlanjut selama 4 tahun, dan telah menghasilkan kelompok tani Baramban dan kelompok wanita tani Baramban Saiyo yang bersatu dalam memproduksi dan mengolah hasil sayuran sehat.

Namun saat ini kelompok usaha menemui hambatan dalam pemasaran produk.

“Pertemuan pertama dilakukan oleh Tim dengan kelompok usaha Baramban pada hari Rabu, (6/10/2021). Untuk mengkomunikasikan kegiatan dan menyepakati tahapan-tahapan yang akan dilakukan kelompok bersama Tim Pengabdi sebagai mitra. Tujuan utama dari kegiatan PKM multi tahun ini adalah melakukan penguatan kelembagaan pemasaran yang nantinya akan membantu kelompok mengembangkan usaha produk sayur sehat, mulai dari hulu sampai ke hilir, agar makin diminati, lebih luas pasarnya, dan petani menerima harga yang layak (menguntungkan) sebagai produsen sayur sehat,” ungkap Melinda.

Selama ini banyak program inovasi di bidang pertanian telah diimplementasi dalam kegiatan budidaya, tetapi kemudian menemukan kendala dalam hal penanganan dan pengolahan hasil dan pemasaran. Ketika terjadi sejumlah penawaran produk dari hasil inovasi, sementara permintaan pasar belum meningkat terhadap produk hasil inovasi tersebut, maka biasanya produk hasil inovasi akan mendapatkan harga yang sama di pasar.

“Hal ini apabila dibiarkan tentu tidak akan menguntungkan petani sehingga petani tidak termotivasi untuk menerapkannya secara berkelanjutan, demikian juga yang dialami kelompok tani sayur sehat ini. Namun sebelum kelembagaan pemasaran diperkuat, kita perlu perkuat dulu kelompok untuk aktivitas di hulu yaitu menjamin produk dapat berkelanjutan dalam hal ketersediaan secara kualitas, kuantitas agar mampu memenuhi permintaan pasar yang diciptakan,” tambah Melinda.

Dari hasil pertemuan awal tersebut, disepakati bahwa kelompok akan diperkenalkan pembuatan karbon aktif untuk memperbaiki zat hara dalam tanah, dengan menggunakan bahan alami yang disampaikan oleh Prof. Dr. Herviyanti.

Selanjutnya, nanti juga akan diberikan penyuluhan sekaligus mempraktekkan pengolahan cabe dan tomat oleh Cesar Welya Refdi, STP., M.Si. Mesinnya sudah dimiliki Kelompok, namun belum optimal digunakan.

Kelompok tani Baramban yang pada pertemuan tersebut, didampingi oleh Penyuluh Pertanian dari BPP Kecamatan Banuhampu sangat senang menerima Tim Pengabdi dari Unand, dan mengharapkan pembinaan dan pendampingan agar dapat melakukan peningkatan produksi dan perluasan pemasaran sayuran sehat yang mereka kelola saat ini.

Diharapkan, kegiatan PKM dengan program kerja yang baru ini akan dapat memberikan manfaat yang lebih dapat dirasakan oleh kelompok mitra dalam pengembangan usahanya yang secara tidak langsung akan dapat berdampak kepada peningkatan perekonomian masyarakat di Nagari Pakan Sinayan Kecamatan Banuhampu, Agam.

(Unc)