Millenial Fish Preneuer Pasaman Dukung Pelestarian Budaya ‘Mandehe’ Ikan
Millenial Fish Preneuer Pasaman siap lestarikan budaya Mandehe

2,697 kali dilihat, 6 kali dilihat hari ini

Bonjol (Centangbiru) – Komunitas Millenial Fish Preneuer Pasaman terus bergerak aktif dan ikut berkontribusi dengan menebar ikan pada kegiatan ‘Mandehe’ Ikan di Kampuang Balai, Nagari Limo Koto, Kecamatan Bonjol, Minggu (21/08/2022).

Mandehe ikan (mandehe lauak) merupakan salah satu tradisi atau budaya menangkap ikan di Sumatera Barat. Yakni, dengan teknik tangkap ikan memakai tangan tanpa alat bantu.

Ichram Fauzi, selaku Founder Millenial Fish Preneuer mengatakan, bahwa sebagai komunitas yang bergerak dibidang perikanan, tentu komunitas ini sangat mengapresiasi dan ikut mendukung kegiatan tersebut.

“Wisata perikanan saat ini mampu menjadi salah satu pendongkrak pariwisata Pasaman, selain itu dengan wisata tradisi budaya ini juga mampu memantik kegiatan perekonomian masyarakat dari efek banyaknya masyarakat yang datang untuk menyaksikan kegiatan tersebut,” ujar Ichram Fauzi, kepada Centangbiru, (21/8/2022).

Sementara, M. Ichsan Efriananda yang juga founder Komunitas Millenial Fish Preneuer Pasaman mengatakan, bahwasanya budaya Mandehe ikan patut dilestarikan bersama dan mengajak anak muda untuk ikut bangga akan budaya tersebut.

Mandehe merupakan wisata tradisi budaya yang berbasis di sektor perikanan, kita harap kedepannya mampu dilaksanakan secara rutin sehingga bisa lebih dikenal masyarakat luas. Tidak hanya di Kampuang Balai, Nagari Limo Koto namun juga di nagari-nagari lain di Pasaman,” kata Ichsan.

Agenda alek Mandehe ini digelar guna mengisi kemeriahan acara perayaan HUT RI ke-77 di Limo Koto, Bonjol. Selain Mandehe, warga Limo Koto juga mengadakan alek Panjek Batang Pinang, lomba makan kerupuk dan lomba kebahagiaan lainnya.

(Unc)