Meriahkan Program Padang Bagoro, Mahasiswa Profesi Ners Fakultas Keperawatan Unand Ikut Memeriahkan
Mahasiswa profesi Ners, fakultas keperawatan Unand, Teysa Febriyani

2,250 kali dilihat, 4 kali dilihat hari ini

Padang (Centangbiru) – Pemko Padang mengusung program “Padang Bagoro” sejak tanggal 17 Juli 2022. Program ini dilakukan dengan tujuan untuk menciptakan fondasi perilaku positif dalam masyarakat, membangun perilaku sosial dan budaya di dalam lingkungan masyarakat, serta untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan dimulai dari keluarga.

Terdapat tiga prinsip pelaksanaan padang bagoro, yaitu dilakukan secara serentak sekali sebulan, bersama keluarga, dan di lingkungan depan rumah masing-masing menjadi pilar keberhasilan yang megah.

Padang Bagoro untuk yang kedua kalinya kembali digelar pada tanggal 25 Februari 2024 se-Kota Padang. Hal ini ikut dimeriahkan oleh Mahasiswa Profesi Ners Keperawatan Universitas Andalas yang saat ini sedang Praktik Profesi Keperawatan Komunitas dan Keluarga (PPKKK) di RW 01 Kelurahan Piai Tangah, Kecamatan Pauh, Kota Padang. Mahasiswa ikut memeriahkan kegiatan “Padang Bagoro” dengan mengadakan kampanye “Ayo Pilah Sampah Kita”.

Kegiatan kampanye dilakukan untuk mengingatkan kembali ataupun mengedukasi masyarakat RW 01 Kelurahan Piai Tangah terkait pilah sampah.

“Kegiatan padang bagoro sangat bagus dilakukan karena dapat meningkatkan semangat untuk bersih-bersih. Kegiatan ini biasanya dilakukan masing-masing, tetapi sekarang dilakukan bersama-sama sehingga lebih termotivasi” Kata Ibu Nursyamsi, seorang kader kesehatan di RW 01 Kelurahan Piai Tangah, Kecamatan Pauh, Kota Padang.

“Padang bagoro sangat bagus dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai kebersihan, sehingga diharapkan kesehatan masyarakat juga lebih baik. Namun, masih terdapat masyarakat yang belum belum ikut serta dalam kegiatan ini” Kata Indah kepada Centangbiru, salah seorang Mahasiswa Profesi Ners Fakultas Keperawatan, Universitas Andalas.

Berdasarkan pendapat dari kader dan mahasiswa tersebut, kegiatan padang bagoro sangat bagus untuk dilaksanakan dan masyarakat harus selalu diberi motivasi untuk memeriahkan kegiatan ini.

Pada RT 01 RW 01 Kelurahan Piai Tangah, terdapat sebuah program bank sampah. Kegiatan bank sampah ini bertujuan untuk meminimalisir sampah yang dibawa ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir). Selain itu ada kolaborasi pegadaian dengan bank sampah binaan pegadaian melalui Forum Bank Sampah Memilah Sampah Menabung Emas (MSME) yang merupakan upaya agar masyarakat beramai-ramai menyetorkan aneka sampah ke bank sampah.

Petugas bank sampah akan menimbang dan menghitung nilainya. Sampah-sampah yang dibeli dari masyarakat tersebut akan diolah lagi menjadi aneka barang yang bernilai ekonomis. Harapannya keberadaan bank sampah yang aktif mampu menampung sampah terpilah akan memberi dampak positif. Selain mampu menambah penghasilan juga akan menciptakan lingkungan yang bersih.

Penerapan bank sampah di lingkungan RW 01 Kelurahan Piai Tangah belum terlaksana dengan maksimal. Bank sampah hanya dilakukan oleh masyarakat RT 01 RW 01 Kelurahan Piai Tangah.

Berdasarkan hasil wawancara kepada warga setempat, mereka tidak sepenuhnya memahami tentang bank sampah dan pilah sampah. Sehingga mahasiswa profesi ners Fakultas Keperawatan Universitas Andalas berinisiasi untuk melakukan kampanye “Ayo Pilah Sampah Kita”.

Kegiatan ini dilakukan dengan berkeliling di RW 01 untuk menggali pemahaman masyarakat mengenai pilah sampah, melakukan edukasi tentang apa saja jenis-jenis sampah, pilah sampah sesuai warna tempat sampah yang benar, cara pengolahan sampah yang benar, serta membagikan sticker sebagai kenang-kenangan.

Kegiatan kampanye dilakukan pada tanggal 25 Februari 2024 dan mendapatkan antusias yang luar biasa dari masyarakat. Setelah dilakukannya kampanye “Ayo Pilah Sampah Kita” diharapkan masyarakat memahami jenis-jenis sampah, pilah sampah sesuai warna tempat sampah yang benar, cara pengolahan sampah yang benar, serta adanya peningkatan antusias warga untuk menabung di bank sampah.

Program yang diusung oleh pemerintah Kota Padang diharapkan selalu didukung oleh segala pihak, termasuk mahasiswa. Mahasiswa menjadi salah satu unsur yang paling dekat dengan masyarakat, diharapkan dapat menerapkan keilmuannya dan membagikan pengetahuan yang dimiliki kepada masyarakat sehingga dapat menjadi jembatan penghubung anatara pemerintah dengan masyarakat.

(Teysa Febriyani)