2,101 kali dilihat, 3 kali dilihat hari ini

Pasaman (Centangbiru) — Pemilihan Umum (Pemilu) serentak 17 April 2019 telah berlalu, apresiasi tinggi untuk Komisi Pemilihan Umum (KPU) beserta jajarannya karena sangat sukses dalam penyelenggaraannya. Dan calon terpilih pun sudah resmi ditetapkan serta sebagian besar sudah digelar pelantikannya. Begitu banyak cerita menarik maupun fakta fenomenal yang menyertai Pemilu kali ini, Tsunami atau gelombang politik begitu berubah drastis dan betul betul menyapu sebahagian besar Wilayah di Indonesia khususnya Sumatera Barat.


Partai mapan yang memiliki sistem mumpuni dan selalu menjadi tiga besar, terkapar dihantam “badai politik 2019” tersebut, banyak kalangan maupun pengamat politik mengatakan itu adalah dinamika demokrasi dan bagian dari dampak Pemilihan Presiden yang digelar berbarengan dengan Pemilu Legislatif.

Namun sungguh pun demikian, hal itu tidaklah serta merta merongrong semua tokoh atau seseorang dengan nama besar. Antara lain, salah satu diantara puluhan kader Golkar yang tak rapuh diterpa prahara politik itu adalah sosok seorang Benny Utama, yang tetap mampu melejit dan meraih suara hampir 30.000 suara pada Pemilu Legislatif 2019. Figur seperti apa dan bagaimanakah Beliau?

Sosok Benny Utama sangatlah akrab ditelinga masyarakat Kabupaten Pasaman dan bahkan di Sumatera Barat. Mantan Jaksa ini selain pernah menjabat sebagai Wakil Bupati Pasaman periode 2000-2005 juga pernah menjabat sebagai Ketua DPRD Pasaman Tahun 2009-2014. Benny Utama juga pernah menjabat sebagai Bupati Pasaman ditahun 2010-2015.

Benny Utama di internal Partai Golkar bukanlah kader sembarangan. Politisi yang memiliki karakter kuat dan kaya inovasi ini sering melahirkan terobosan dalam memimpin organisasi maupun Pemkab Pasaman. Lakek tangannya inilah yang membawa Kabupaten Pasaman menjadi salah satu kabupaten terbaik selama tiga tahun berturut, 2012,2013 dan 2014 lalu.

“Disaat kita belum bisa mensejahterakan masyarakat secara instan dan cepat, minimal beban hidup rakyat harus dapat kita kurangi.” ujar Benny Utama kala itu.

Kata-kata tersebut pernah disampaikan Benny Utama dalam pidatonya, saat meyakinkan pihak legislatif DPRD Pasaman, di rapat paripurna pembahasan Ranperda Pendidikan Gratis dan Kesehatan Gratis di Kabupaten Pasaman. (rentang periode 2010 – 2015)

Banyak hal menarik, dari refleksi sosok pemimpin yang senantiasa berpihak pada rakyat ini. Sebagai bupati, Benny Utama terkenal gigih mengurus daerah, menjadikannya maju, lekas berkembang dan terbangun merata, guna mensegerakan terwujudnya kesejahteraan masyarakat Pasaman.

Namun belakangan, kerja keras Benny Utama bersama perangkat daerahnya, dinilai pula sebagai torehan prestasi gemilang oleh Pemerintah RI, dengan memberikan sejumlah reward, hadiah uang puluhan milyar dana pembangunan dalam bentuk DID (Dana Insentif Daerah), anggaran Tugas Perbantuan dll, serta penghargaan tingkat nasional buat Kabupaten Pasaman dari sejumlah kementerian dan lembaga, di masa itu.

Mengawali Pemerintahan Pasaman dari kondisi kurang bagus, predikat ke 332 dari 400-an kabupaten se-Indonesia (tahun 2010), berhasil ditata dan dikelola menjadi lebih baik, sekaligus sukses menempatkan Kabupaten Pasaman di peringkat sepuluh besar nasional, saat itu.

Diakhir jabatannya, tahun kerja anggaran 2015, Benny Utama berhasil mempersembahkan prestasi pemerintahan tertinggi “Parasamya Purnakarya Nugraha” buat Pasaman (predikat untuk pemerintah daerah Berkinerja Terbaik se-Indonesia tiga tahun berturut-turut, 2013, 2014 dan 2015), sekaligus menobatkan H. Benny Utama, SH. MM sebagai Bupati berkinerja Tinggi se-Indonesia (Tiga Tertinggi Nasional). Bahkan Pasaman pun dinobatkan sebagai Kabupaten dengan perencanaan terbaik se Indonesia. Capaian ini hanya mampu di raih Kabupaten Pasaman diantara banyak kabupaten di pulau Sumatera.

Di sisi lain, ada beberapa catatan program pro-rakyat, yang digagas dan dijalankan Pemkab Pasaman periode 2010- 2015, beserta regulasi yang memayungi pelaksanaannya. Diantaranya pendidikan gratis 12 tahun, dari SD hingga tamat SLTA, plus remedial free (belajar tambahan gratis) bagi siswa kelas tiga SMP dan SLTA yang akan menghadapi UN. Selain itu program Universal Health Coverage atau asuransi kesehatan gratis bagi seluruh jiwa masyarakat Kabupaten Pasaman, plus penginapan gratis di dua hotel/wisma bagi keluarga penunggu pasien RSUD Lubuk Sikaping.

Membebaskan isolasi daerah pinggir dan tertinggal, dengan membangun ratusan kilometer akses jalan dan puluhan unit jembatan beton, dalam masa empat tahun anggaran. Ada juga inovasi program yang bermuara langsung bagi masyarakat, diantaranya Pembangunan Partisipatif Berbasis Nagari (P2BN), atau pola pembangunan pemberdayaan masyarakat, yang diprogram, dilaksanakan dan diawasi langsung oleh masyarakat di nagari-nagari, dengan kucuran puluhan milyar dana APBD murni Kabupaten Pasaman setiap tahunnya.

Benny kecil mengawali pendidikannya Kaluai, Lubuk Sikaping Kabupaten pasaman. Masa kecilnya dihabiskan layaknya anak kampung lainnya. Sekolah, mengaji dan bermain menjadi aktivitas hariannya diwaktu kecil selain membantu orang tuanya. Pendidikan dasar hingga sekolah menengah atas di tempuh Benny Utama di Lubuk Sikaping Pasaman. Selepas SMA Benny melanjutkan pendidikannya ke Fakuktas Hukum Muhamadiyah di Kota Bukittinggi.

Layaknya mahasiswa Fakuktas Hukum tentulah cita citanya berada di jalur yudikatif. Bak menemui jalan lurus selepas menamatkan pendidikan Sarjana Hukum Benny diterima di kejaksanaan. Disinilah Beny mulai merintis karir.

Buah memang tak jauh jatuh dari batangnya. Darah pengusuha sang ayah ternyata mengalir di tumbuh Benny Utama. Pada tahun 1997 Benny mengundurkan diri dari kejaksaan dan merintis beberapa usaha dibidang perkebunan dan energy. Berkat tangan dinginnya usaha itu berkembang pesat.

Sukses berbisnis di perantauan membuat anak seorang guru ini terpanggil pulang kampung. Tepat diakhir tahun 1999 Benny pulang ke Pasaman dan mencalonkan diri menjadi Wakil Bupati bersama Baharudin R.

Dari sinilah karir politik Benny Utama dimulai. Posisi sebagai Wakil Bupati membuat Benny belajar banyak tentang pemerintahan dan politik. Sejumlah partai politik datang meminang untuk menjadi pimpinan partai di Kabupaten Pasaman. Tepat pada tahun 2002 Benny menjatuhkan pulihan ke Partai Golkar dan menjadi Ketua DPD Golkar Kabupaten Pasaman.

Jalan mulus di dunia politik tak selalu linier dengan perjalan karir nya dalam jabatan politik di eksekutif. Ketika Benny Utama memutuskan maju jadi Calon Bupati namun belum beruntung. Walau tak beruntung, Benny tak patah arang. Buktinya, membaur dan menyatu dengan konstituen tetap dilakukan hingga mengantarkan Golkar kembali menjadi pemenang pemilu pada tahun 2009-2014. Kemenangan ini mengantarkan Benny Utama menjadi Ketua DPRD Pasaman pada tahun 2009-2010.

Berakhirnya masa jabatan Kepala Daerah Pasaman ditahun 2010 membuka kesempatan lagi bagi Benny Utama untuk bertarung lagi ke kancah politik.

Kali ini Benny Utama lebih beruntung. Benny berhasil menang dalam pilkada kali ini dan membuat Yusuf Lubis harus legowo menerima realitas politik.

Selepas Kepala Daerah, ketika pemilu legislatif periode 2019-2024 digulirkan Benny kembali turun bertarung. Benny mencoba untuk menaikkan kelas nya menjadi calon anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat melalui Partai Golkar.

Walau bukan lagi sebagai partai pemenang pemilu saat ini, Benny Utama haqqul yakin Partai Golkar akan kembali bangkit. Sebab, Golkar adalah partai yang besar yang sudah banyak mengalami pasang surut. “Kita optimis Golkar akan kembali menjadi pemenang pemilu pada pesta demokrasi lima tahun mendatang,” ujarnya.

Sementara itu Korwil Partai Golkar Wilayah Sumbar, Jambi dan Bengkulu, Jhon Kenedy Aziz mengungkapkan sosok Benny Utama adalah kader terbaik partai Golkar. ”Benny itu kader terbaik Partai Golkar beliau memiliki banyak pengalaman. Beliau juga terbilang sangat dekat dengan kader dan masyarakat Pasaman. Kedekatan inilah yang mengantarkannya menjadi peraih suara terbanyak. Kedekatan ini sudah kami lihat langsung dilapangan,” ujar Jhon Kenedy Azis.

Dalam kesempatan terpisah kader Partai Demokrat Mulyadi mengatakan, Benny Utama adalah sosok yang komplit. Benny pernah menjadi Ketua DPRD Pasaman yang bertugas mengawasi legislatif. Beliau juga pernah menjadi kepala daerah yang diawasi kinerjanya oleh legislatif. Pengalaman yang lengkap ini membuat kami yakin Benny akan mampu memainkan peran dan kinerja secara maksimal di Sumatara Barat, khususnya dalam penganggaran dan pengawasan.

Tantangan Sumbar yang berat lantaran daerah ini tidak memiliki SDA yang melimpah, menurut Mulyadi, membutuhkan wakil rakyat yang peka dan peduli dalam menyikapi persoalan tersebut. Kepekaan dan kepedulian tersebut hanya bisa diharapkan dari mereka yang memiliki hari-harinya memiliki komitmen untuk memikirkan masyarakatnya.

Tak jauh berbeda juga disampaikan oleh anggota Komisi V DPR RI Ade Rezki Pratama. “Pak Benny itu orang bagus dan banyak pengalaman. Kegigihan dan keberpihakanya terhadap masyarakat Pasaman sangatlah tinggi. Kami sebagai politisi muda musti belajar banyak dari beliau”, ucap Ade Rezki Pratama yang kembali terpilih menjadi anggota DPR-RI.

Ungkapan yang sama juga disampaikan kader Partai Amanat Nasional (PAN) Taslim. “Pak Benny itu adalah politisi dan kepala daerah terbaik. Banyak prestasi yag sudah ditorehkannya untuk kabupaten Pasaman. Beliau mampu menempatkan diri dengan baik kapan bertindak sebagai wakil partai dan kapan bersikap sebagai kepala daerah. Dengan terpilihnya menjadi wakil rakyat di DPRD Sumbar kita berharap bisa berbuat lebih maksimal lagi,” ujar Taslim.

“Pemimpin Sejati Akan selalu mengutamakan kepentingan Masyarakat dibandingkan kepentingan pribadi, kami sudah sangat merindukan sosok kepemimimpinan beliau, masyarakat Pasaman begitu merindukan Pak Benny,” ujar M. Abdi Lubis selaku generasi muda dan seorang youtubers Pasaman seraya menangis tersedu-sedu (21/9/2019).

(Buher/Unc)